Pages

Monday, June 24, 2013

RVIC - Residual Value in Component

RVIC adalah singkatan dari Residual Value in Component. Istilah ini banyak dipakai oleh praktisi pertambangan dalam melakukan perawatan alat berat.
Konsep pemikiran dari RVIC pada dasarnya sangat sederhana, yaitu jual alat berat dengan nilai sisa pada komponen serendah mungkin.

Kenapa dijual? Alasan paling umum adalah produktifitas alat yang sudah menurun disertai dengan biaya maintenance yang terus meningkat. Dengan kata lain pada saat nilai ekonomis alat sudah terlampaui.

Nilai sisa dihitungnya dari mana? Pada alat berat ada beberapa komponen yang secara rutin diganti berdasarkan interval pakai. Umumnya interval yang digunakan adalah jam. Dengan demikian bila sebuah komponen direncanakan untuk dipakai selama 10.000 jam dengan biaya US$100.000,- maka biaya per jam komponen tersebut adalah US$10/jam.

RVIC umumnya ditentukan pada awal pembuatan strategy perawatan. Misalnya pada saat disposal diharapkan RVIC sebesar 10% maka idealnya komponen dengan interval 10.000 jam seharusnya sudah berumur 9.000 jam. Pada kenyataannya untuk memperoleh RVIC 10% pada saat disposal bukanlah perkara mudah.

Banyak alat berat yang mengalami kegagalan komponen atau early failure sebelum waktunya. Perhitungan akan menjadi semakin komplek bila interval penggantian komponen dalam satu alat bervariasi. Misalnya ada yang 10.000 jam, 15.000 jam, dan 20.000 jam. Dalam situasi yang sudah jauh dari ideal akibat breakdown (unscheduled replacement) maka diperlukan perhitungan matang sebelum melakukan penggantian komponen. Terutama bila umur alat sudah mendekati disposal. RVIC yang harus dihitung adalah RVIC gabungan dari seluruh komponen yang memiliki strategy perawatan. Dengan demikian meskipun strategy awalnya adalah mengganti dengan komponen baru namun pada prakteknya bisa jadi "terpaksa" diperbaiki (repair) agar target RVIC tidak terlalu melenceng jauh. Peran aktif seorang Planner atau Scheduler sangat penting agar tidak terjadi penjualan alat dengan nilai RVIC tinggi.

Perlu dicatat bahwa harga jual alat berat tergantung tahun pembuatan dan market price yang berlaku. RVIC tidak bisa dijadikan acuan dalam menawarkan harga jual alat berat bekas. Nilai RVIC yang terlalu tinggi akan menjadi loss bagi perusahaan. Ada baiknya target disposal yang ditunda daripada memaksakan menjual tapi rugi.